Dalam Materi Panjat Tebing kalian pasti di kenalkan dengan Perlengkapan panjat tebing, tali kernmantle atau biasa disebut tali karmantel adalah salah satu alat panjat tebing yang wajib dimiliki, sebab karmantel merupakan alat pengaman utama. Pada materi pengenalan alat panjat tebing kita sudah membahas beberapa alat lain selain karmantel dan pada kesempatan kali ini Shunt Magetan akan membahas secara khusus tentang Tali Untuk Panjat Tebing dan Tali Karmantel.
Tali Panjat Tebing
Dalam panjat tebing karmantel bukanlah satu-satunya tali yang digunakan sebagai pengaman tubuh. tali yang digunakan panjat tebing selain karmantel :- Tali Serat Alam
Jenis tali ini sudah jarang digunakan. Kekuatan tali ini sangat rendah dan mudah terburai. Tidak memiliki kelenturan, sehingga membahayakan. - Hawser Laid
Terdiri dari serat-serat sintetis halus yang dipilin menjadi tiga bagian. Kelemahannya adalah kurang tahan terhadap zat kimia, sulit dibuat simpul dan mempunyai kelenturan rendah (40 % ) serta berat.
Kedua macam tali panjat tebing di atas sudah sangat jarang digunakan dan memang, pilihan tetap jatuh pada tali karmantel karena karmantel terdiri dari dua bagian, inti dan jaket (kern & mantle) dengan kelenturan mencapai 20 % sehingga lebih menjamin keamanan. Kalau masalah merk tali, Tali Karmantel yang terkenal adalah buatan Edelrid, Beal dan Mammut.
Meskipun Tali Karmantel bukan berarti kita semena-mena dalam menggunakannya, maksudnya adalah tali karmantel juga memiliki batas kemampuan atau batas maksimal yang mampu ditahan oleh tali karmantel.
Pada umumnya tali karmantel yang dipakai berdiameter 11 mm dengan panjang 45 m. Meskipun pada keyataannya, karmantel mempunyai beberapa macam ukuran. Untuk pendakian yang mudah, snow climbing, atau untuk menaikkan barang kita bisa memakai karmantel berdiameter 9 mm atau 7 mm saja.
Jika kalian ragu-ragu atau sekedar ingin tau berapa daya tampung beban yang dimiliki sebuag tali karmantel, kita bisa menggunakan rumus berikut :
Kekuatan = A2 x 22Kg
dimana A = Diameter Tali (mm).
Berdasarkan Kelenturan, Karmantel dibagi menjadi Dua
Sering kita menyebutkan kalau tali karmantel ini dibagi menjadi dua. apa saja itu :
- Karmantel Static
Karmatel Static memiliki kelenturan 2 - 5 % pada berat max yang diberikan, kaku, dan biasanya digunakan untuk rappelling atau Singel Rope Teknik (SRT). - Karmantel Dynamic
Karmantel Dynamic memiliki kelenturan 5 - 20% pada berat max yang diberikan, lentur.
Elastisitas / kelenturan masing-masing tali bisa berbeda bergantung pada label safety requirement seperti UIAA, EN 1891, EN 892, EN 566.
Aturan Pemilihan Diameter Tali Karmantel
Aturan umum untuk memilih ukuran diameter Tali Karnmantel :
- Top Roping & serbaguna
Gunakan tali tunggal ukuran diameter 10.2mm - 11mm. - Sport Climbing
Gunakan tali tunggal ukuran diameter 9.1mm - 10.2 mm.
Untuk lebih lengkapnya dalam memilih tali kernmantel juga dapat memperhatikan juga detail tipe tali, yaitu Jumlah dan cara pemakaian tertentu. Ada 3 tipe yang dikenal dan untuk mengetahui tipe tali dapat dilihat pada ujung tali dan akan terdapat simbol seperti dibawah ini :
SINGLE
Artinya tunggal yaitu tali yang cukup satu saja untuk digunakan memanjat.
DOUBLE
Artinya dobel atau dua tali. Tali dobel ini harus digunakan bersamaan dan masing-masing tali harus di klip ke dalam quickdraw ( yang biasa kita sebut runner ) yang berbeda.
TWIN
Artinya kembar, dua tali yang sama persis seperti pada tali dobel hanya saja pada saat mengklip serupa dengan penggunaan pada tali tunggal. Kedua tali tersebut di klip ke dalam satu quickdraw / karabiner saja. Anggap kedua tali kembar itu sebagai tali tunggal saat mengklip.
baca juga teknik repling yang aman
Sifat-sifat tali karmantel.
berikut adalah sifat yang harus kita ketahui dalam merawat tali karmantel agar tahan lama.
- Tidak tahan terhadap gesekan dengan tebing, terutama tebing laut ( cliff ). Bila dipakai untuk menurunkan barang, sebaiknya bagian tebing yang bergesekan dengan tali diberi alas (padding). Tabu untuk menginjak tali jenis ini.
- Tidak tahan terhadap panas. Bila tali telah dicuci sebaiknya dijemur di tempat teduh.
- Peka ( tidak tahan ) dengan zat kimia.
Cara Merawat Tali Karmantel
Pada umumnya tali karmantel akan berkurang kekuatannya apabila disimpul. Sebagai contoh, kita membuat simpul delapan ( figure of eight knot ) dengan karmantel, tindakan ini akan mengurangi kekuatan tali karmantel tersebut sampai 10%. Karena sifat tali yang demikian, maka dibutuhkan perawatan dan perlakuan yang baik dan benar.
pertama kita harus tahu bagaimana cara menggulung tali agar tidak kusut, sehingga tidak mudah rusak dan mudah dibuka bila akan digunakan. Ada beberapa cara menggulung tali, antara lain :
Menggulung dengan tangan di sekitar leher.
Menggulung dengan tangan
Menggulung pada sekitar kaki
Menggulung pada tas
Terakhir adalah Finishing
Sekian artikel tali untuk panjat tebing dan tali karmantel semoga bermanfaat. apabila ada kesalahan mohon untuk dikoreksi.
Baca Juga Jenis dan Teknik Panjat Tebing
sumber http://www.mytendon.com/mountaineering-and-work-ropes
sangat bermanfaat...
ReplyDelete